Wednesday, January 18, 2012

Ritual unik Terkatro di Tana Toraja dalam Mengganti Pakaian Mayit

Mengganti pakaian mayit merupakan Ritual unik di Tana Toraja di Sulawesi Selatan.Indonesia kaya akan beragam budaya,salah satu budaya unik di Tanah Toraja adalah Ritual Ma’ Nene’.Ritual Ma’ Nene’ adalah ritual membersihkan dan mengganti busana jenazah leluhur. Ritual yang diadakan setiap bulan agustus  di pedalaman Toraja Utara.
Ritual Ma’ Nene’ dimulai dari, peti-peti mati para leluhur, tokoh dan orang tua  dikeluarkan dari makam.Selanjutnya diletakkan di arena upacara.Sanak keluarga mayit telah berkumpul dan mereka mengeluarkan jenazah yang masih utuh maupun sudah menjadi tulang dan mengganti busana di tubuh jenazah dengan yang baru.Mereka memperlakukan mayit seakan mayit masih hidup.Ritual Ma’ Nene’ bagi masyarakat Baruppu merupakan wujud cinta kepada leluhur, tokoh dan kerabat yang sudah meninggal dunia.Harapan masyarakat Baruppu adalah arwah leluhur dapat menjaga mereka dari gangguan jahat, hama tanaman, juga kesialan hidup.
Sejarah Ritul Ma’ Nene’ dimulai dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek,
Pong Rumasek sewaktu berburu di kawasan hutan pegunungan Balla.Beliau menemukan jasad seseorang yang telah lama meninggal dunia. Mayat itu tergeletak di bawah pepohonan dan hanya tinggal tulang-belulang.
Merasa iba, Pong Rumasek kemudian merawat mayat semampunya.Dibungkusnya tulang-belulang  dengan baju yang dipakainya, lalu diletakkan di areal yang lapang. Setelah itu, Pong Rumasek kembali berburu.Tak disangka,setelah memberlakukan mayit seperti itu,beliau selalu beroleh hasil yang besar dalam berburu.Dan sesampainya di rumahnya, Pong Rumasek mendapati tanaman padi di sawah miliknya sudah menguning dan siap panen sebelum waktunya.
Pong Rumasek menganggap,beberapa keberuntungan diperolehnya berkat perilaku yang ditunjukkan sewaktu merawat mayat tak bernama tersebut.
Sejak saat itulah,Pong Rumasek dan masyarakat Baruppu memuliakan mayat para leluhur, tokoh dan kerabat dengan upacara Ma’ Nene’.
Ritual Ma’ Nene’ juga memiliki aturan tak tertulis yang mengikat warga. Misalnya, jika seorang istri atau suami meninggal dunia, maka pasangan yang ditinggal mati tak boleh kawin lagi sebelum mengadakan Ma’ Nene’ untuknya.
Ketika Ma’ Nene’ digelar, para perantau asal Baruppu yang bertebaran ke nusantara akan pulang kampung demi mengikuti ritual.Warga Baruppu memiliki keyakikan, jika Ma’ Nene’ tidak digelar maka leluhur juga akan luput menjaga mereka.
Berikut Video Kuburan Tanah Toraja,

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...