TEMPO.CO , Kairo - Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab memberikan dukungan terhadap kelompok oposisi menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad serta meminta PBB mengirimklan pasukan perdamaian ke sana.
Menurut para aktivis, sejumlah tank pasukan Suriah terus menerus menembakkan senjata berat ke Kota Homs dan dua kota tetangga yang dihuni kaum Suni, Ahad, 12 Februari 2012, menyebabkan sedikitnya 23 orang tewas.
Aksi milier pasukan Suriah menimbulkan reaksi keras Liga Arab bahkan mereka berjanji akan mengambil sikap tegas. Pada pertemuan di Kairo, Ahad, 12 Fabruari 2012, untuk pertama kalinya para menteri luar negeri Liga Arab menyerukan kepada seluruh anggotanya memberikan bantuan kepada kelompok oposisi melawan al-Assad.
Selain itu, Liga Arab juga meminta Dewan Keamanan PBB mengirimkan pasukan perdamaian kendati diveto oleh Rusia dan Cina pada Sidang Umum yang digelar 4 Februari 2012.
Para pimpinan oposisi mengatakan, untuk mengamankan Kota Homs, sebagai basis perlawanan kelompok oposisi, militer Suriah tak henti-hentinya membombardir Baba Amro tetangga kota terletak di sebelah selatan dan al-Waer di sebelah barat sekaligus berbatasan dengan Akademi Militer Suriah.
"Tank terus menerus membombardir Baba Amro dan al-Wear sejak malam," kata aktivis Mohammad al-Hassan melalui telepon.
Dia tambahkan, al-Waer yang dijadikan markas perlawanan oleh kelompok pro-demokrasi selama ini tak henti-hentinya diserang oleh milisi pro-Assad yang dikenal dengan sebutan Shabbiha.
"Kami mendengar Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat Suriah memberikan perlawanan balik terhadap serbuan Shabbiha. Komunikasi dengan al-Waer diputus dan suara tembakan terus terdengar," ujar Hassan.
Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat Suriah adalah kelompok perlawanan bersenjata yang dipimpin oleh para pembelot militer Suriah. Jumlah mereka sulit diverifikasi sebab Suriah sangat ketat mengawasi gerak jurnalis di sana.
0 comments:
Post a Comment