Ada yang suka 'main' lama, disisi lain ada juga yang lebih suka 'quicky', nah selera orang memang jelas tidak sama satu sama lain
Bicara soal berhubungan seks, timbul banyak perdebatan tentang durasi waktu yang dibutuhkan bagi pasangan untuk mencapai kenikmatan. Sebagian orang mengaku lebih suka melakukan quickie (seks cepat) dan sebagian lagi mengaku jika lebih lama, seks akan terasa lebih menyenangkan.
Perbedaan pendapat tersebut pun menimbulkan pertanyaan, berapa sebenarnya durasi yang tepat untuk bercinta? Berdasarkan penemuan dari beberapa ahli seperti psikolog, psikiater dan konselor pernikahan yang tergabung dalam Society for Sex Therapy and Research, durasi yang dianggap ideal adalah 3-7 menit.
Durasi tersebut, dihitung dari mulainya pria dan wanita melakukan penetrasi hingga terjadinya ejakulasi (tidak termasuk foreplay). Hubungan seks yang berlangsung dari 1-2 menit, dinilai terlalu cepat, sementara 10-30 menit dianggap terlalu lama dan bisa menyebabkan kelelahan.
Meskipun telah diketahui durasi paling ideal untuk bercinta, menurut penelitian, lama waktu bercinta yang paling diinginkan pasangan ternyata berkisar antara 7-13 menit. Ada pula beberapa pasangan yang mengharapkan, penetrasi seks bisa berlangsung hingga 30 menit atau lebih karena menganggap hal tersebut bisa lebih memuaskan mereka.
Faktor yang dialami sebagian pasangan tersebut lah, yang memicu orang jadi kecewa dan tidak puas dalam kehidupan seks mereka. Menurut Eric Corty yang memimpin sejumlah penelitian soal seks, tuntutan untuk memberi kepuasan lebih lama pada pasangan kerap membuat mereka stres karena takut pasangannya kecewa jika tidak bisa berhubungan seks lebih lama.
"Melalui penelitian ini, kami ingin membantah anggapan yang salah tentang lama durasi bercinta. Dengan beberapa data ilmiah, kami mencoba menekankan bahwa kepuasan seks tidak selalu tergantung dari lama/tidaknya hubungan seks. Itu bisa mencegah frustasi dan stres karena masalah seks," jelas Corty, seperti dikutip dari Intimate Medicine.
Corty menambahkan, data ilmiah tersebut juga bertujuan membantu pasangan dengan masalah kekhawatiran mengenai durasi saat bercinta.
"Dengan data ini, kemungkinan bisa membantu seseorang untuk menghilangkan rasa khawatir sekaligus mengurangi gangguan psikologis karena merasa tidak bisa memuaskan pasangannya," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment